Selasa, 06 Januari 2009

BANGKAI PESAWAT AMPHIBI




Tambah Gambar

Harian Warta Kota terbitan Sabtu 3 Januari 2009 mewartakan penemuan tak sengaja sebuah bangkai pesawat di dasar laut antara Pulau Talak (d/h p. Nyamuk) dan pulau Damar Kecil di Kepulauan Seribu. Kini reruntuhan tersebut berada di suatu tempat penampungan besi tua di RT 20 RW 17 Kelurahan Muara Baru Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, setelah melalui tahap salvage dari dasar laut sedalam 25 meter dan pengangkutan sejauh 12 km yang dilakukan dengan susah payah oleh Iwan, seorang pemburu besi tua di laut dengan bantuan teman temannya.









































































































































































Jenis pesawat tak segera bisa ditentukan. Namun setelah dilakukan pengamatan , bentuknya mirip sekali dengan pesawat amphibi / flying boat ( bisa mendarat dan lepas landas di air dan didarat) jenis Grumman UH 16 Albatross buatan perusahaan penerbangan Grumman Aircraft Engineering Corporation, Amerika Serikat.


Menurut Wikipedia, pesawat jenis ini terbang pertama kali tahun 1949 dan diproduksi dari tahun 1949-1961 sebanyak 466 buah dan digunakan oleh puluhan negara di dunia dan Indonesia adalah salah satunya dimana TNI AU dan TNI AL pernah mengoperasikannya.
Pesawat ini dirancang pertama kali untuk operasi penyelamatan pilot USAF yang tertembak jatuh dilaut lepas. Oleh karena itu pesawat didesain sedemikian rupa agar bisa mendarat dilaut yang berombak tinggi.
Albatross ini kemudian dianggap sukses menjalankan misi-misi nya pada perang Korea dan perang Vietnam.
Selanjutnya pesawat ini juga dimanfaatkan oleh Angkatan Laut, tim SAR dan tim penjaga pantai baik di Amerika maupun di 23 negara di dunia lainnya.
Sekarang tinggal 5 pertanyaan penting yang tersisa: 1. siapa pemilik pesawat, 2. bagaimana dan mengapa dia berada didasar laut di kepulauan Seribu 3. kapan dia karam 4 bagaimana nasib penumpang awak dan kargo (masing masing kalau ada) pada saat kejadian dan 5. Dalam misi apa pesawat mengalami kejadian naas ini.
Kini semua sedang dalam penyelidikan yang berwenang.

Ciri Ciri Grumman UH 16 Albatross
Awak: 2, pilot dan co-pilot
daya angkut: sampai 30 penumpang
Panjang : 19.16 m
Rentang sayap: 24.4 m)
Tinggi: 7.8m)
Luas sayap 82 m²
Berat Kosong: 20,000 lb ( 10 ton)
Max take off weight: 33,000 lb (15,000 kg)
Mesin:
Wright R-1820-76 Cyclone 9 radial engine, masing masing berkekuatan 1,425 hp (1,063 kW)
Tanki bahan bakar :1,075 gal ditambah 2-300 US gal drop tanks (4,000 liter di tambah 1,100 liter drop tanks)
Kemampuan
Kecepatan maximum : 380 km/ jam (205 knots ,236 mil per jam)
Kecepatan jelajah 241 km/ jam (130 knots ,150 mil per jam, )
Jangkauan : 4.587km (2.477 mil laut,2.850 mil, )
Ketinggian terbang 6.553 meter (21.500 kaki)
Untuk tambahan daya angkat untuk take off bisa menggunakan 2 atau 4 RATO ( Rocket Assisted Take Off) 15KS1000 units dengan penyalaan selama 15 detik bahan bakar padat.
Catatan khusus: pada tanggal 4 Juli 1973, Grumman Albatross memecahkan rekor resmi ketinggian terbang untuk pesawat sejenisnya dengan terbang sampai ketinggian 32.883 kaki ( sekitar 9600 meter).

Mengenai Albatross TN-AU.

Pada 3 foto hitam putih diatas terlihat pada hidung pesawat , 2 nomor seri pesawat. Yakni PB 510 dan PB 515. ini mengindikasikan bahwa TNI-AU d/h AURI paling sedikit pernah memiliki 6 unit pesawat Albatross yang tergabung dalam skadron 5 Pengintai Laut yang didirikan pada tanggal 23 Mei 1953.
Sumber sumber:
1. Warta Kota 3 Januari 2009
2. Pengamatan di lokasi bangkai pesawat
3. Buku Sejarah Bergambar Catur Windu TNI AU 1945-1977 , penerbit Dinas Sejarah TNI Angkatan Udara.
4. Wikipedia
Catatan akhir: Albatross adalah nama burung laut bersayap panjang yang bisa terbang ber puluh puluh jam diatas lautan.